Nama Anggota XII MIPA 3:
Feby Zulhiyah
Lilis Nurhalifah
M.Albi Rusliansyah
M.Egy Gymnastiar
M.Luthfi Eri Arafat
Siri Wulan Andamari
Judul : Isolasi DNA Pada Buah
A. Tujuan :
1. Untuk mengetahui cara untuk mengisolasi/memisahkan DNA dari buah
2. Untuk mengetahui keefektifan buah yang dipakai untuk melakukan percobaan isolasi DNA pada buah
B. Dasar Teori
DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) adalah molekul utama yang mengkode semua informasi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam setiap organisme (Jamilah, 2005). DNA tersusun dari tiga komponen yaitu gula deoksiribosa, basa nitrogen, dan fosfat yang tergabung membentuk nukleotida. Molukel DNA ini akan terikat membentuk kromosom. Molekul DNA ini ditemukan di nukleus, mitokondria, dan kloroplas.
DNA dapat mengalamai denaturasi dan renaturasi. Selain itu DNA juga bisa diisolasi. DNA pada makhluk hidup dapat diisolasi secara sederhana. Pengisolasian DNA secara sederhana dapat dilakukan dengan memecah dinding sel, membran plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun kimiawi. Isolasi DNA murni, yaitu tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam jaringan. Pemecahan dinding sel secara mekanik dapat dilakukan dengan pembelenderan atau penggurusan menggunakan mortar dan pistil. Sedangkan secara kimiawi dapat dilakukan dengan pemberian deterjen. Penambahan sabun cair dan garam dapur adalah untuk mengeluarkan isi inti sel yang berisi DNA (Rachmat, 2012).
Prinsip-prinsip dalam mengisolasi DNA (Tohib, 2012):
1. Melisis sel secara fisik, dengan cara penggerusan.
2. Pemecahan dinding sel.
3. Pemecahan membran sel.
4. Pemisahan DNA dari bahan lain.
Dalam isolasi DNA, bahan yang kita gunakan biasanya berupa jaringan tumbuhan atau jaringan hewan, untuk itu langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memecahkan jaringan menjadi sel-sel yang mandiri. Proses dilakukan secara mekanik atau fisik dengan menumbuk atau menggerus bahan yang kita gunakan dengan mortar atau blender. Kedua adalah memecah dinding sel dan membran sel lapisan pembungkus DNA. Struktur utama pembentukan membran dan dinding sel adalah lemak, untuk itu kita gunakan deterjen dan garam dapur. Kedua bahan ini digunakan untuk melubangi dan merusak sel sehingga isi inti sel (DNA) bisa keluar (Tohib, 2012).
Tahap selanjutnya adalah pemisahan DNA daribahan yang lain. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan ethanol/Alkohol dingin berkonsenterasi 90-95%. Etanol/Alkohol tidak melarutkan DNA dan berat jenis alkohol yang lebih ringan dari air membuat DNA naik dan melayang-layang di permukaan (Tohib, 2012).
C. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah.
1. 1 buah mortar dan pistil
2. 2 gelas beker 1000 ml dan 200 ml
3. 1 lidi panjang 30 cm
4. 2 tabung reaksi dengan volume 50-100 ml
5. 1 kain puring/kain tipis sebagai penyaring
6. 1 gelas corong
7. 1 buah pipit tetes
8. 1 neraca/timbangan
9. 1 gelas ukur
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah
1. 1 buah pisang 5. 1 buah kelengkeng
2. 1 buah apel 6. 250 ml aquadest
3. 1 buah tomat 7. 250 ml sampo yang sudah dicairkan
4. 1 buah lemon 8. 100 ml etanol / isopropanol dingin
D. Prosedur Kerja
1. Haluskan pisang yang sudah dikupas dengan cara ditumbuk dengan 50 ml aquadest selama 1-2 menit hingga membentuk bubur menggunakan mortar dan pistil
2. Saring larutan tersebut menggunakan kain puring/tipis ke dalam gelas kimia
3. Dalam sebuah gelas siapkan larutan 1 sendok/5 ml sampo dan 5 gr garam. Tambahkan 20 ml aquadest (4 sendok teh), aduk perlahan jangan sampai timbul busa
4. Ambil 30 tetes larutan pisang dan 2,5 ml larutan sampo. Campur kedua larutan, aduk campuran tersebut perlahan agar tidak timbul gelembung selama 5-10 menit. Campuran ini merupakan sumber DNA.
5. Masukkan campuran tersebut ke dalam tabung reaksi. Setelah itu masukkan 25 tetes etanol/isopropanol dingin ke dalam campuran yang nantinya akan terbentuk campuran dengan dua lapisan, yaitu lapisan etanol/isopropanol dibagian atas dan lapisan larutan pisang dibagian bawah. Diamkan selama 2-3 menit jangan dikocok
6. DNA pisang akan mengambang pada lapisan etanol atau isopropanol. DNA tersebut dapat diperoleh dengan melilit-lilitkannya pada lidi.
7. Ulangi langkah 1-6 menggunakan 4 buah lainnya.
E. Hasil Data
No.
|
Jenis Buah
|
Perlakuan
|
Hasil Percobaan
| |
Warna
|
Waktu
| |||
1.
|
Sari Nanas
|
Sampo
|
Kuning pucat
|
5 menit
|
2.
|
Sari Pepaya
|
Sampo
|
Oranye
|
5 menit
|
3.
|
Sari Mangga
|
Sampo
|
Kuning pucat
|
5 menit
|
4
|
Sari Pisang
|
Sampo
|
Ungu pucat
|
5 menit
|
5.
|
Sari Tomat
|
Sampo
|
Pink pucat
|
5 menit
|
F. Pembahasan
1. Bentuk DNA
Bentuk DNA yang dihasilkan pada pengamatan kali ini adalah bentuk benang dengan warna secara umum adalah putih (benang-benang halus). Bentuk DNA yang paling terlihat dihasilkan oleh sari tomat dengan campuran larutan sampo.
2. Manfat penambahan subun cair atau sampo dan larutan etanol/isopropanol pada percobaan ialah dalam pengunaan sabun cair atau sampo digunakan untuk melubangi dan merusak sel sehingga isi inti sel (DNA) bisa keluar. Hal ini disebabkan struktur utama pembentukan membran dan dinding sel adalah lemak, untuk itu digunakan deterjen dan garam dapur. Sedangkan penggunaan larutan etanol/isopropanol untuk mempermudah terjadinya presipitasi pada benang-benang DNA. Larutan etanol/isopropanol tersebut mampu membawa asam nukleat yang terdapat dalam campuran naik ke permukaan, untuk kemudian diendapkan.
3. Isolasi yaitu memisahkan DNA kromosom atau DNA genom dari komponen-komponen sel dengan cara penambahan larutan isopropanol/etanol dingin.
G. Kesimpulan
1. Teknik isolasi DNA merupakan suatu cara/metode untuk memisahkan DNA dari sel buah
2. Cara untuk mengisolasi DNA dilakukan dengan pencampuran antara sari buah dengan larutan sampo, yang nantinya akan ditambahkan larutan isopropanol/etanol dingin untuk memisahkan DNA.
3. Pada saat pengadukan larutan sampo dengan garam harus dilakukan pelan-pelan karena sampo mudah berbusa. Busa yang ditimbulkan oleh sampo akan mengganggu pengamatan karena DNA yang berhasil diisolasi Nampak tipis dan dapat dipastikan lapisan DNA tersebut akan tertutupi jika banyak terdapat buih/busa.
4. DNA yang kami amatai berbentuk seperti benang-benang halus dan gumpalan tipis.
.
H. Daftar Pustaka
http://endikdenibiotransmitther.blogspot.com/2009/01/praktikum-isolasi-dna-buah-tomat-dan.html?m=1 Dikutip tanggal 8 Oktober 2018
I. lampiran
No comments:
Post a Comment