Monday, December 24, 2018

Kisah Inspiratif Yasa Singgih Pendiri Men’s Republic










Yasa Paramita Singgih lahir di Bekasi 23 April 1995. Ia adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara . Ayahnya bernama Marga Singgih dan Ibunya bernama Wanty Sumarta. Yasa lahir di keluarga yang sederhana .ia menyelesaikan SD nya di SD Ananda dan SD Surya Dharma, lalu melanjutkan SMP & SMA nya di SMA Regina Pacis Jakarta

Yasa yang lahir dari keluarga yang sederhana tidak pernah punya cita-cita jadi pengusaha karena orang tuanya sendiri hanya bekerja sebagai karyawan kantoran seperti kebanyakan orang. Maka yang dulu ada di kepalanya adalah lulus sekolah, lulus kuliah, kerja, lalu mejadi Manager di sebuah Kantor.

Saat Yasa duduk di bangku 3 SMP, sang ayah masuk rumah sakit akibat serangan jantung yang menyumbat keempat pembuluh darahnya. Sang ibu kemudian memutuskan untuk operasi ring. Namun, sang ayah menolak hal tersebut dan memilih untuk menggunakan uang itu untuk keperluan sekolah anak-anaknya. Momen itu menjadi titik balik yang mengubah hidup Yasa.
Keadaan ini membuat Yasa berpikir bagaiman kelak masa depannya, sedangkan ayahnya terbaring sakit. Ia pun tidak ingin menambah beban pada orang tua, ia kemudian mulai berpikir bagaimana caranya bisa mendapatkan pemasukan secara mandiri. Setidaknya bisa untuk mencukupi uang saku dan untuk membeli buku tanpa harus minta pada orang tua. Keinginan Yasa tersebut membawanya untuk melamar sebagai seorang MC pada salah satu acara yang digelar di pusat belanja di Jakarta. Kala itu, dalam seminggu Yasa bisa mengisi sampai tiga acara dalam akhir pekan. Uang yang ia terima kala itu adalah Rp. 350.000 setiap kali ia tampil.
Pada usia 15 tahun, ia mulai berjualan lampu hias secara online, tetapi tak lama kemudian, usaha lampu hiasnya tutup lantaran distributor tidak dapat memberikan barang lagi. Alhasil, pada usia 16 tahun, Yasa memutuskan banting setir ke usaha fashion. Melalui orangtua dari teman baiknya yang punya usaha konveksi, ia akhirnya tertarik untuk berjualan kaos. Bisnis jual beli online menjadi pilihan karena memang saat itu  hanya itu yang bisa ia manfaatkan untuk memulai usaha.
Yasa menjelaskan bahwa modalnya untuk terjun dalam bisnis online dengan produk kaos saat itu adalah keberanian. Dia tidak mempunyai pengetahuan sama sekali mengenai seluk beluk kaos, ataupun desain. Ilmu pengetahuan yang ia miliki saat itu hanyalah bahwa dia bisa membeli kaos di pasar untuk kemudian bisa dipasarkan secara online.
Ia mencoba membuat desain gambar sendiri untuk kaos, walaupun ia tidak mempunyai pengetahuan sama sekali. Dengan modal awal sekitar Rp700 ribu, ia mulai berjualan kaos yang ia desain. Namun sayang kaos yang ia jual tidak laku. Ia tak menyerah, Yasa kembali mencoba untuk berjualan kaos yang didapat dari memborong baju di Tanah Abang. Saat itu ia memberi nama kaos yang ia jual dengan Men’s Republic. Setelah sebulan ia berhasil menutup modal nya dengan menjual habis kaos yang ia jual.
Keinginan Yasa Singgih untuk menekuni bisnis ternyata kian hari semakin kuat, dorongan tersebut membuatnya mencoba membuka bisnis baru pada tahun 2012 dengan mendirikan kafe kecil yang ia namai Ini Teh Kopi yang letaknya di kawasan Kebun Jeruk. Tak lama kemudian, sekitar enam bulan kemudian ia sudah membuka cabang baru tepatnya di Mall Ambassador Jakarta Selatan.
Namun sayang, ternyata bisnis baru yang ia kelola tersebut mengalami kebangkrutan yang membuatnya malah menderita kerugian. Kalkulasi yang tidak matang tampaknya yang menjadi biang kegagalannya. Ia belum bisa membagi waktu antara sekolah dengan dua bisnisnya, sehingga hal ini memicu kerugian pada bisnisnya.  Kemudian pada tahun 2013 ia memutuskan untuk menutup kafenya. Menurutnya, jika dihitung kerugian yang ia derita saat itu mencapai 100 juta rupiah.
Kegagalan yang Yasa Singgih rasakan, tak membuat remaja yang lahir di Bekasi pada 23 April 1995 ini lantas menjadi kapok. Namun kegagalan tersebut justru membuatnya semakin semangat lagi dalam menekuni dunia bisnis. Setelah UN usai, ia kembali lagi terjun ke dunia bisnis, kali ini dengan sebuah konsep yang jelas dengan dilengkapi bisnis plan yang tersusun rapi.
Dia menjual perlengkapan mode khusus pria yang diberi nama Men’s Republic. Pada awalnya, Yasa Singgih hanya menjual sepatu kasual untuk pria. Namun semakin besar usahanya membuat brand yang ia kelola semakin menawarkan produk yang beragam. Saat ini Men’s Republic menjual produk dari ujung kepala samapi ujung kaki seperti baju, celana, jaket, ikat pinggang, sandal dan masih banyak lagi khusus untuk pria.
Yasa Singgih mengoptimalkan media sosial untuk menawarkan produk-produk nya, selain tentu saja cara bisnis online yang lain. Saat ini, dari aktifitas bisnis yang ia kelola, pendapatan yang bisa ia hasilkan dalam satu bulan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pada tahun 2015 dari pengalaman yang ia dapat di bisnisnya ia membuat buku untuk dipelajarin semua anak muda yang ingin menjadi Pebisnis Muda . di buku ini dia menceritakan tentang perjalanan hidupnya, strategi dan nilai bisnis yang menjadikan Yasa Pebisnis Muda yang sukses di Indonesia.
Yasa berpendapat kalau anak muda keuntungannya bisa “coba-coba” dan menurut Yasa anak muda wajib hukumnya buat coba-coba. Semua orang gak akan pernah tau apa yang dia suka jika tidak pernah mencoba dan takut buat gagal.



No comments:

Post a Comment

THE LITTLE MATCH GIRL ~ a translation of hans christian andersen's "den lille pige med svovlstikkerne"

  THE LITTLE MATCH GIRL Hari itu sangat dingin. Salju turun, dan hari hampir gelap. Malam tiba, malam terakhir tahun ini. Dalam cuaca dingin...